Home » » Kisah Abuya Muda Waly Berjumpa Dengan Jin Perempuan

Kisah Abuya Muda Waly Berjumpa Dengan Jin Perempuan

Posted by SEJARAH ACEH on Saturday, March 4, 2017

Setiap Hamba Allah yang dimuliakan oleh-Nya pastilah ada kelebihan yang dianugrahkan, baik karomah yang ada pada dirinya sendiri ataupun karamah yang bisa diberikan kepada orang lain. Mereka yang dimaksudkan disini adalah Para Ulama dan Wali-Wali Allah yang senantiasa terus istiqamah dalam ilmu dan dzikirnya. Maka demikian jugalah yang terjadi pada Seorang Ulama Besar Aceh, bernama Syeikh Muda Waly Al-Khalidy. 

Beliau dikenal oleh masyarakat sebagai Ulama Kondang, yang selalu istiqamah setiap dalam dakwahnya untuk mengembangkan ajaran Rasulullah SAW. tidak hanya itu, Abuya juga termasuk tokoh Nasional, karena berkat beliaulah juga Soekarno menjadi seorang Presiden. 

Tidak heran lagi, seorang Ulama pastilah ada sesuatu yang lebih diberikan Oleh Allah SWT. Jika kita membaca buku ataupun mendengar dari orang tua masa dahulu, abuya memiliki beberapa kelebihan pada diri beliau, salah satu dari sekian banyak itu adalah JIN atau khadam JIN yang menjadi pengikut beliau. kisah ini didapati dari buku karya Tgk. Musliadi S.Pd.i : "“Abuya Syeikh Muda Waly Al-Khalidy – Syeikhul Islam Aceh Tokoh pendidikan dan Ulama ‘Arif Billah”. 

Berikut kutipan kisah tersebut : 

Konon diceritakan lokasi tempat berdirinya Masjid Syaikhuna ini dulunya merupakan tempat bersemayam “Putroe Baren yaitu sebangsa jin sebagaimana sudah di jelaskan pada bahagian kedua didalam buku kami. Hal ini terbukti dengan suatu kejadian pada saat Abuya sedang mengajarkan murid-murid beliau di bulan ramadhan, datanglah seorang wanita dengan postur badan yang tinggi dan berparas cantik, dengan membawa Sua (obor dari daun kelapa). Wanita ini membakar obornya pada salah satu lentera disana. Anehnya kalau biasanya orang-orang membuat obornya dari daun kelapa kering, tapi wanita ini malah membuatnya daun kelapa yang masih basah, sehingga lentera itu padam dibuanya. Yang lebih aneh lagi adalah kejadian ini bukan satu kali tapi justru terjadi beberapa kali dalam waktu yang sama. Setelah ia membakar obornya pada lentera itu, wanita ini pun pergi, lalu Abuya berkata : 

“Siapa mau mematuhi kemana perginya wanita itu ?”, 

salah seorang murid beliau memberanikan diri mengikuti kemana arah hilangnya wanita tersebut, anehnya tidak ditemukan apa-apa melainkan hanya seberkas sobekan kain busuk atau kain yang sudah usang saja. Akhirnya murid beliau tahu bahwa wanita itu adalah “Putro Baren”.

Sumber : 
BUKU AYAH KAMI
 (Abuya Prof. Dr. Tgk. H. Muhibbuddin Waly)

Thanks for reading & sharing SEJARAH ACEH

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Loading...